Saturday, November 19, 2011

Cerita Seks Dengan Tetangga Cantik Nan Bahenol

Cerita seks ini ini adalah kejadian yang sungguh membuat hati saya berdebar, pengalaman melakukan hubungan seks yang aku lakukan beberapa waktu yang lalu, hingga sekarang jadi cerita seks disini. Ok saya mulai cerita ini dengan menceritakan tentang saya pribadi, sebelum melanjutkan cerita dewasa seks ini perkenankan saya mengenalkan diri saya, nama saya adalah Dedi, saya berumur 18 tahun, ya sungguh masih muda sebenarnya untuk urusan beginian, namun meskipun saya muda, saya sudah mempunyai tubuh yang dewasa, alias bodi gede, maka dari itu saya bisa menggaet tetangga yang umurnya jauh diatas saya, nah sedangkan bude narti, orang kuceritakan dalam cerita seks ini, dia berumur 36 th dengan wajah sangat keibuan dan penampilan yang sangat sederhana seperti ibu-ibu yang lain yang tinggal di sekitar rumahku, dia memiliki 3 orang anak yaitu hasan teman seusia saya, ibnu kelas 2 sma, dan dimas kelas 5 sd. Walaupun sudah punya 3 orang anak tapi body bude narti masih montok sekali ,dengan payudara kira-kira 38 B(wow bisa anda bayangkan betapa besarnya payudara itu) dan pinggul yang ramping serta pantatnya sangat bulat menonjol ke belakang, jadi kalau bude narti sedang jalan seolah pantatnya sangat menantang untuk di pegang dan di remas.

Hari selasa sore rumah saya akan di jadikan arisan oleh teman2 ibu saya di lingkungan rumah, nah saya sebagai seorang anak maka saya membantu ibu saya menyiapkan keperluan untuk arisan nanti sore karena di rumah kedua kakak perempuan saya belum pulang kerja. Dan bude narti pun membantu saya dan ibu di rumah, ketika saya sedang sibuk dengan pekerjaan saya, dari dapur ibu saya berteriak.

“jeng, sampean masih punya gula nggak di rumah soalnya gula ku habis jeng.” kata ibu saya ke bude narti.
“ee alah aku nggak punya jeng, yaudah sini aku beliin di pasar depan situ.” kata bude narti.

Lalu ibu saya memberikan uang kepada bude narti.

“maaf ya jeng jadi ngerepotin nih ,biar dedy yang nganter pake motor jeng.” kata ibuku.
“ayo dedy anterin bude ke pasar depan.” kata bude narti menyuruh ku.

uhhh saya sangat kesal sekali waktu itu, tapi ini karena perintah ibu saya maka saya tidak berani membantah. Kemudian saya dan bude narti ke pasar depan lalu bude narti membeli gula, setelah itu bude narti menghampiri saya kembali yang menunggu di motor.

“ded kita ke rumah ku dulu ya, saya mau mandi sekalian ganti baju supaya pas acara nya mulai saya tidak bolak-balik ke rumah.” kata bude narti.
“iya bude.” jawabku.

lalu saya membawa motor saya ke rumah bude narti yang tidak jauh dari rumah saya.

“dedy kamu tunggu sebentar ya, bude bareng kamu aja kesana nya yah lumayan ngirit tenaga supaya nggak cape jalan,,hahahaha..” canda bude narti.
“oh tenang saja bude, saya akan nunggu bude di sini kok.” kataku

Lalu bude narti masuk ke dalam rumah dan berlalu ke arah kamar mandi, bude narti berteriak dari dalam kamar mandi.

“ded kamu kalau mau minum ambil saja di kulkas ya.” teriaknya
“iya bude.” jawabku singkat

Lama-lama bete juga saya nungguin bude narti mandi karena sudah hampir setengah jam, saya pun menonton tv untuk mengusir kejenuhan saya. Tak lama bude narti keluar hanya dengan berbelit handuk dan menurut saya handuknya terlalu kecil untuk menutup tubuh montoknya, wow payudaranya sampai naik ke atas sehingga membentuk belahan yang sangat menggoda. Bude narti pun langsung beranjak ke kamar dan menutup kain yang di jadikan sebagai penutup kamar, wah pikiran saya mulai kacau dan saya betul2 terangsang berat dengan apa yang saya lihat tadi.
Saya pun nekad untuk mengintip bude narti, pelan2 kain penutup kamar itu saya buka dan saya betul2 kaget melihat kemolekan bude narti ini, oh ternyata kulitnya putih juga. Saya akhirnya pergi ke pintu depan dan dengan cepat saya kunci pintu depan serta saya langsung menuju ke kamar bude narti.

“DEDY NGAPAIN KAMU MASUK KAMAR KU.” teriak bude narti yang kaget melihat saya di dalam kamarnya.
“ssst…bude jangan berisik, kalau bude berisik nanti tetangga pada datang dan melihat kata dalam keadaan seperti ini pasti nanti keluarga bude malu.” kataku.
“KURANG AJAR SEKALI KAMU MASUK KE SINI, KELUARRR….” teriaknya.

tanpa mendengarkan omongan nya sayapun langsung membuka seluruh pakaian saya dan bugil di depan bude narti.

“silahkan bude teriak, agar tetangga ke sini dan mengusir kita dari lingkungan sini.” kataku dengan tegas.

nampaknya caraku berhasil dan bude narti sudah tidak berteriak lagi, tapi dia masih menutup badanya dengan handuk yang ia pakai kembali saat saya tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.

“dedy mau apa kamu.” tanyanya mulai pelan.
“bude, saya betul2 kepingin nih bude. Saya sudah nggak tahan bude, ayolah mumpung sepi bude.” kataku
“ded nanti kalau ada yang masuk gimana dan sebentar lagi suami serta anak2ku pasti pulang karena sudah sore.” katanya.

Kemudian saya berjalan mendekatinya dan tongkol saya tepat di depan muka bude narti. Saya sempat melihat mata bude narti tertegun melihat ukuran tongkol saya yang lumayan besar, saya dengan tenang berkata ke bude narti.

“tenang saja bude, pintu depan sudah saya kunci. Ayo bude kocok tongkol saya jangan cuma di liatin kaya gitu.” kata ku

Tangan bude narti pun akhirnya dengan agak ragu memegang tongkol saya.

“ahhhh…” desahku ketika tanganya mulai meremas dan mengocok pelan tongkol saya.
“bude, isepin dong tongkolku ini.” kata saya
“ihh jijik ahh,, udah kaya gini aja.” katanya

Lalu saya tarik belitan handuknya dan dia pun bugil di hadapan ku, tangannya yang kanan asik mengocok tongkolku sementara tangan yang kiri berusaha menutup payudaranya yang besar.

“ayo bude kita selesaikan, nanti keburu keluarga bude pada pulang.” kataku

Dan saya pun mengangkat kaki bude narti lalu saya lebarkan kaki bude narti dan saya lihat memiaw bude narti sangat banyak di tumbuhi jembut, lubang memiawnya pun juga sudah lebar. Tapi bude narti dengan melawan atas apa yang saya lakukkan kepadanya.

“dedy, jangan di masukkan ded. Nanti bisa kacau kalau ada tetangga lihat, dedy hentikan sayang.” katanya

Saya pun tidak perdulikan kata2nya lagi, dengan agak memaksa maka saya arahkan tongkol saya ke memiaw bude narti.

slooppp(kepala tongkol saya sudah masuk),slebbb,blleeesss…masuklah semua tongkol saya ke memiaw bude narti.

“aduh sudah ded jangan di teruskan de,,ahh,ahh,,uhh..” perlawanan nya berubah menjadi desahan.
Lalu saya mulai menggoyang tongkol saya maju mundur.

“ohh..ohhh dedyyy…ahhhh,,mmmphhh..”desah bude narti sambil menggit bibir bawahnya.
“arggghh…arghhh,,bude sangat nikmat,,ahh,ahh..”desahku

Bude narti perlahan mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangi permainan ku, saya pun makin bersemangat menyetubuhi bude narti.

“ohh,,bude,,terrrusss,,goyyangg bude..ahh..” desah saya.
“ohhh,,ohh tongkolmu enak banged ded..ahhh..”racau bude narti.

Wah ternyata bude narti kalau sedang bersetubuh suka mengeluarkan kata2 kotor, saya pun semakin bersemangat mendengar jeritan vulgar bude narti. Keringat sudah mulai terlihat dari wajah bude narti, lalu bude narti meminta berganti posisi.

“ahh,,ahhh,,berhenti dulu ded,,ahh,ahhh..” perintahnya

Sayapun segera menghentikan goyangan saya.

“kenapa sayang.” tanyaku dengan memanggil dia sayang..hehehe
“kita ganti gaya ah jangan kaya gini terus, aku bosen ded.” katanya

Wow sekarang dia yang kelihatannya agressif ,memang wanita awalnya menolak akan tetapi kalau sudah masuk maka merekalah yang lebih agressif. Kamipun berguling ke samping tanpa mencabut tongkol saya, dan bude narti pun mulai bergoyang dengan maju mundur.

“ahhh,,ahh,,ah,, enak tenan dedy tongkol mu nusuk tempik ku,,ohhh..”kata bude narti
“terus budee…ahh” sahutku.

Lama-lamagoyangan bude narti menjadi semakin liar, dia bukan hanya melakukkan goyangan maju mundur tapi dia juga melakukkan goyangan atas bawah dan yang paling nikmat adalah goyangan memutarnya. Sayapun bangkit dan memeluk bude narti sambil mulut ku menyedot payudaranya, maka dia semakin tak karuan saja goyangannya.

“ohh,ohhhhh,,,,aku mauu keeluuar ded..”katanya yang sudah mau orgasme
“tahan sayang,,ohhh..” kataku.
“akuu,,akuu,nggak,kkuu,kkuuattt,,arggghhhh…. ” desahnya ketika orgasmenya datang.
serrr..srrrrrrrr……..keluarlah cairan hangat dari dalam kemaluannya.

Dia memeluk saya dengan sangat erat, saya yang belum mau ejakulasi memberikan dia kesempatan untuk menikmati orgasmenya.

“duuhhh….nikmat tempikku ded..tongkolmu gede banged sih, sampe mentok aku rasanya.” kata bude narti.
“emang punya pakde yatno(suaminya yang sudah berumur 54th)nggak gede bude.” tanyaku.
“alah boro2 gede, kalo main sama ku paling baru 5 menit tak goyang wis metu.”kata bude narti dengan nada ketus.

oh ternyata selama ini pakde yatno tidak bisa memuaskan bude narti, tenang pakde yatno saya akan membantu tugas anda dalam memuaskan istri anda.kataku dalam hati

“terus kalo bude kurang puas, melampiaskan nya kemana bude.” tanyaku.
“jangan panggil aku bude dong ded klo lagi berdua kaya gini, panggil nama saja ya.” kata bude narti.
“iya, mulai sekarang aku akan manggil kamu sayang kalo lagi berdua kaya gini, oya pertanyaan aku belum kamu jawab sayang. Kamu melampiaskan kemana kalo kurang puas.” tanyaku lagi
“yah aku paling pake tangan pas dia tidur.” katanya
“tenang sayang, mulai sekarang kalo kamu kurang puas dengan suami kamu yang tolol itu kamu panggil aku saja yah.” kataku.
“iyah,pasti sayang, oya kamu belum keluar ya. Ayo cepat selesaikan karena acara arisan di rumah kamu sudah mau mulai dan anak2ku juga sudah mau pulang.” kata bude narti
“kita nungging ya sayang.”kata ku
“ya sudah, ayo cepat sayang.”

laul saya mencabut tongkol saya yang dari tadi belum saya keluarkan dari memiawnya.

“ayo sayang aku wis siap nih.” kata bude narti yang sudah mengambil posisi nungging.
“iyah.” kataku sambil mendekat ke arahnya.

blessssss……begitu lancar tongkolku masuk ke memiaw bude narti.

“ohhhhhhhhhhhh….” desah kami bersamaan

Saya pun dengan gerakan cepat langsung mengocok memiaw bude narti ini. PLAKKK,,PLAKKK,,PLOKKKK,, begitu keras terdengar bunyi itu karena saya dengan gerakan yang cepat menyetubuhinya. Bunyi derit ranjang pun sangat kencang..KRITTT,KRITTT,KRITTTT.

“aduhh,aduuuhh,aduuhhh,,pelan2 sayang,,ahh,ahh….” jerit bude narti.
“nanti keburu suami dan anakmu pulang ,sudah tahan saja sayang.” kataku

bude narti hanya menggengam kain sprei dan menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit bercampur nikmat yang ia rasakan sekarang. Setelah 15 menit bergoyang dengan kasar, maka saya merasakan akan ejakulasi.

“ohhh,ohh aku mau keluar sayang,,ahhh,,di dalam apa di luar.” tanyaku.
“ahhh,ahhh,ahhh,terseraaahhhhh…”kata bude narti

Dan akhirnya, crottttt,crottttt,crootttt, sekitar 7x semprottan peju saya yang saya keluarkan di dalam.

“argggghhhhhhhhhhh….”desahku dan saya tekan kuat2 tongkol saya ke dalam memiawnya

Setelah mengatur nafas maka saya pun cepat2 mencabut tongkol saya dari dalam dan membersihkan dengan kain sprei bude narti, dan bude narti pun mencabut kain sprei itu dan langsung merendamnya agar tak terlihat oleh suaminya.

“ayo cepat kita harus keluar sekarang, nanti tetangga curiga kamu lama2 di dalam rumah ku.” kata bude narti sambil memakai baju serta celana untuk arisan di rumah ku.

Saat saya dan bude narti keluar rumah, kami melihat hasan anak bude narti yang juga teman saya baru pulang main futsal dengan teman kerjanya.

“tuh kan apa aku bilang, untung kita udah selesai. Ayo cepat kita ke rumah kamu dan kayaknya arisan sudah di mulai.”

pada saat saya sampai rumah, ternyata benar arisan telah di mulai.

“haduh maaf jeng tadi ban motornya dedy bocor jadi kita ke bengkel dulu, nah ini gula nya jeng.” kata bude narti berbohonh kepada ibu saya.
“oh iya nggak apa-apa kok jeng, ya sudah silahkan ngobrol2 dulu ya aku mau bikin teh ibu2.” kata ibu saya
“iya.” jawab para ibu2.

Sejak saat itulah sampai saat ceita ini di terbitkan kami masih sering melakkukannya di rumah bude narti saat rumahnya sepi. Nah sekian dari saya, maaf pembaca sekarang saya harus siap2 karena mau mengocok lubang memiaw bude narti lagi..bye,bye !



Source

Artikel Terkait Cerita Dewasa

No comments:

Post a Comment