Maka jawabanya antara lain:
1. Masih kuliah/menuntut ilmu
Dikhawatirkan bila menikah akan mempengaruhi prestasi belajar danmempengaruhi persiapan masa depan.
Hal ini sesungguhnya tergantung dari manajemen waktu, waktu yang biasanya dipakai untuk hura-hura setelah waktu kuliah, diganti dengan mencari nafkah atau bercengkrama dengan keluarga. disisi lain, bisa menghemat sewa kamar (kost-kost an), dapat saling membantu mengerjakan tugas (kalau satu bidang studi) atau dapat memperluas wawasan diskusi interdisipliner, misalnya suami studi ilmu komputer dan istri akutansi maka diskusi komputasi akutansi akan nyambung, atau biologi dengan kimia diskusi tentang biokimia.
2.Bila menikah akan terkekang tidak bisa bebas lagi, tidak bisa kongkow- kongkow ( jalan- jalan santai ) di mal setelah pulang kuliah atau kerja bertambah beban tanggung jawab untuk memberi nafkah istri dan anak.
3.Belum siap dalam hal materi/rezeki.
Banyak yang beranggapan kalau mau menikah harus siap materi, yang berartiharus punya jabatan yang mapan, rumah minimal BTN, kendaraan dll, sehinggabila belum terpenuhi semua itu, takut untuk "maju"
4.Tidak ada/belum ada jodoh.
Dibawah ini adalah pesan Rosul SAW: Imam Thabrani meriwayatkan dari Anas binMalik r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa menikahi wanita karena kehormatannya (jabatan), maka Allah SWThanya akan menambah kehinaan; Barang siapa menikah karena hartanya, makaAllah tidak akan menambah kecuali kefakiran; Barang siapa menikahi wanita karena hasab (kemuliaannya), maka Allah hanya akan menambah kerendahan. Dan barang siapa yang menikahi wanita karena ingin menutupi (kehormatan) matanya, membentengi farji (kemaluan)nya, dan mempererat silaturahmi, maka Allah SWT akan memberi barakah-Nya kepada suami-istri tsb".Imam Abu Daud & At Tirmidzi meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda :"Tetapi nikahilah wanita itu karena agamanya. Sesungguhnya budak wanita yanghitam lagi cacat, tetapi taat beragama adalah lebih baik (dari pada wanita kaya & cantik tapi tidak taat beragama)".Bukan berarti Rasulullah SAW mengabaikan penampilan fisik dari pasangankita, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:"kimpoiilah wanita yang subur rahimnya dan pecinta " (HR Abu Daud, An Nasai &Al Hakim)."Tiga kunci kebahagiaan suami adalah: Istri yang solehah yang jikadipandang membuat semakin sayang, jika kamu pergi membuat tenang karena bisamenjaga kehormatannya dan taat pada suami"
5.Mungkin masih ada alasan lainya, yang tidak akan dibahas disini misalnya:-Karena kakak (apalagi wanita) belum menikah-Karena orang tua terlalu selektif memilih calon mantu.
MANFAAT MENIKAH di USIA MUDA
1.Menjaga kesucian fajr (kemaluan) dari perzinaan serta menjaga pandanganmata
2.Dapat melahirkan perasaan tentram (sakinah), cinta (mawaddah) dan kasihsayang (rahmah) dalam hati.
3.Segera mendapatkan keturunan
Hati semakin tenang dan sejuk dengan adanya istri dan anak
Di antara faedah segera menikah adalah lebih mudah menghasilkan anak yang dapat menyejukkan jiwa. Istri dan anak adalah penyejuk hati. Oleh karena itu, Allah -subhanahu wa ta'ala- menjanjikan dan mengabarkan bahwa menikah dapat membuat jiwa semakin tentram. Dengan menikah seorang pemuda akan merasakan ketenangan, oleh karenanya ia pun bersegera untuk menikah. Demikian pula dengan anak. Allah pun mengabarkan bahwa anak adalah separuh dari perhiasan dunia
Anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Setiap manusia pasti menginginkan perhiasan yang menyejukkan pandangan. Sebagaimana manusia pun begitu suka mencari harta, ia pun senang jika mendapatkan anak. Karena anak sama halnya dengan harta dunia, yaitu sebagai perhiasan kehidupan dunia. Inilah faedah memiliki anak dalam kehidupan dunia. Sedangkan untuk kehidupan akhirat, anak yang sholih akan terus memberikan manfaat kepada kedua orang tuanya.
Source
No comments:
Post a Comment