1. Menatap aquarium.
Penelitian yang dilakukan akhir 1980-an menyimpulkan menatap aquarium dengan ikan-ikan yang bebas berenang, bisa mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah.
2. Mengenakan blus berwarna kuning. Gelombang yang dipancarkan oleh warna kuning terbukti relatif panjang dan bisa memberi efek stimulasi. Penelitian terhadap warna menyebut warna kuning memberikan efek optimisme, percaya diri, citra diri yang baik, kekuatan emosional, persahabatan dan kreatifitas yang ujung-ujungnya memicu rasa bahagia.
3. Menggunakan kekuatan bunga.
Sebuah penelitian perilaku yang dilakukan peneliti dari Harvard University dan Massachusetts General Hospital menyimpulkan pasien yang biasanya lesu di pagi hari, jadi lebih bahagia dan bertenaga saat bisa melihat bunga-bunga saat pertama kali bangun di pagi hari.
4. Minum susu
Susu mengandung banyak protein yang bisa mengurangi efek fisik terhadap stres, memperbaiki suasanan hati dan menguatkan memori, demikian kata Susan Kleiner, penulis buku f The Good Mood diet: Feel Good While You Lose Weight.
5. Menatap pemandangan alam
Penelitian membuktikan pasien di rumah sakit yang mendapat akses pemandangan luar ruang, lebih cepat pulih dari operasi dibanding pasien yang ruang rawatnya hanya dikelilingi dinding. Teorinya adalah, menatap pemandangan luar ruang memperbaiki suasana hati, meringankan stres dan memberi rasa optimistik yang akhirnya mempercepat penyembuhan.
6. Mencium aroma tertentu.
“Aroma tertentu, bisa memicu ingatan akan kejadian atau perasaan tertentu. Jika memori itu sesuatu yang menyenangkan maka itu bisa mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati,” kata Alan Hirsch, M.D., asisten profesor saraf dan psikiatri di Rush-Presbyterian-St. Luke’s Medical Center, Chicago. Sejumlah aroma favorit misalnya: peppermint, bau kue yang baru matang dan vanila.
7. Meloncat-loncat dan menari
“Berdasarkan penelitian, melompat-lompat seperti dengan trampolin sleama 30 detik, bisa memperbaiki kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki suasana hati,” kata Buddy Lee, mantan pegulat Olimpiade dari Amerika Serikat dan penulis buku Jump Rope Training.
8. Mengunyah permen karet
Dalam tes mengingat 15 kata, ternyata orang yang mengunyah permen karet dua atau tiga kali lebih banyak mengingat dibanding yang tidak. Alasannya? Menurut Andrew Scholey dari University of Northumbria di Newcastle, Inggris, mengunyah permen karet memberi kesempatan oksigen dan glukosa lebih banyak masuk ke otak yang bisa meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati dan kepercayaan diri.
9. Membereskan ruang yang berantakan.
Sebagian besar orang akan merasa stres dan depresi ketkka mereka dikelilingi oleh segala yang berantakan. Meja kerja penuh barang tak berguna, kertas yang tak terpakai, isi lemari yang tak tertata, bisa mengakibatkan stres yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah yang sangat tak sehat.
10. Berdiri dan duduk tegak.
Berdasarkan penelitian dari Jerman, orang yang duduk dengan tegak bisa menghasilkan cerita yang lebih original dan menyentuh dibanding orang yang duduk dengan membungkuk. Postur yang tak baik bisa membuat otot tendon dan ligamen tegang, melemahkan sendi dan mempengaruhi organ dalam tubuh juga.
Bahagiakan diri anda, terutama di saat kepenatan kerja dan juga kebisingan kota mengganggu kehidupan anda. Selamat berbahagia.
Source
No comments:
Post a Comment