Seks memiliki dua fungsi yaitu procreation atau berkembang biak dan fungsi recreation atau kesenangan. Tidak bisa menjalankan salah satu dari kedua fungsi tersebut berarti ada masalah dalam sistem tubuh. Masalah-masalah dalam sistem yang membuat akifitas seks terganggu terbagi dua yaitu masalah fisik seperti penyakit dan masalah psikis seperti stres dan lelah. Jika anda mengalami masalah seksual maka anda harus memeriksa dua kemungkinan di atas, kalau tidak sedang stres atau lelah maka kemungkinannya adalah anda mengidap penyakit tertentu.
Hal yang membuat seks terasa menyakitkan pada priaBanyak hal tidak biasa yang mungkin saja dirasakan kaum pria saat berhubungan atau saat orgasme. Mulai dari rasa sakit, perih dan bahkan keluar cairan darah dari Mr. P. Dalam beberapa kasus, hal-hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor fisik seperti peradangan prostat, infeksi pada saluran kencing dan bisa jadi sebagai tanda adanya kuman Penyakit Menular Seksual (PMS).
Agar lebih detail, berikut ini sembilan hal yang menyebabkan seks sangat menyakitkan bagi pria saat berhubungan intim.
Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie atau biasa disebut penis bengkok disebabkan oleh pertumbuhan jaringan parut yang tidak normal atau “plaque” dalam jaringan pembuluh penis. Pria yang mengalami Peyronie akan mengalami rasa nyeri saat ereksi dan penis mengalami bengkok. Peyronie adalah jenis penyakit yang paling umum menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks bagi pria.
Prostatitis (peradangan prostat)
Prostatitis adalah infeksi pada kelenjar prostat yang menimbulkan pembengkakan. Penyebab infeksi adalah bacterial prostatitis dalam kandung kemih. Gejala paling umum yang dirasakan penderita adalah rasa anyeri saat buang air kecil atau pada saat ejakulasi.
Infeksi saluran kencing (ISK)
Infeksi saluran kencing sering disebabkan oleh kuman. Biasanya terjadi saat kurang minum, menahan kencing, atau pada penderita diabetes. Infeksi ini menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil dan ketika ejakulasi. Pada kasus yang berat bisa menimbulkan demam.
Infeksi jamur
Biasanya ditandai oleh rasa gatal atau terbakar di ujung penis. Infeksi jamur disebabkan karena kurang terjaganya kebersihan penis dan sekitarnya. Kadang kala bisa menimbulkan rasa nyeri. Jelas, pria tidak akan nyaman berhubungan seks saat terjadi infeksi ini.
Dermatitis pada kulit penis
Alergi dan kepekaan terhadap bahan kimia atau sabun dapat menyebabkan peradangan kulit pada penis, terutama bagi pria yang tidak disunat. Dermatitis menimbulkan rasa gatal dan terkadang nyeri. Jika daerah penis tidak higienis, bisa terjadi infeksi tambahan oleh jamur mupun bakteri.
Herpes
Herpes adalah salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus. Penderita herpes akan merasakan rasa sakit yang sangat pada lukaya saat berhubungan intim. Sangat dianjurkan untuk menahan diri dari seks, sampai herpes disembuhkan. Selain untuk menghindari rasa sakit, juga untuk mencegah penularan.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit yang disebabkan terjadinya pergantian kulit sangat cepat. Psoriasis masuk kategori tidak berbahaya, tidak menular tapi mengganggu sebab menimbulkan rasa gatal. Psoriasis bisa muncul dimana saja di tubuh termasuk di penis sehingga akan sangat mengganggu jika sedang berhubungan intim.
Fimosis
Fimosis adalah pengencangan kulit penutup kepala penis, sehingga tidak bisa membuka penis (kulit kulup tidak bisa ditarik ke bawah). Fimosis bisa terjadi pada pria yang tidak disunat. Dampak yang ditimbulkan bisa berbahaya saat penis mengalami ereksi, karena bisa mendorong dan merusak jaringan kulitnya.
Parafimosis
Parafimosis adalah suatu kondisi di mana kulit kulup penutup kepala penis tidak dapat kembali ke posisi normal ke atas kepala penis. Jika tidak ditangani, penis akan membengkak dan aliran darah terhambat. Parafimosis disebabkan oleh peradangan atau infeksi kulit khatan, dan mungkin terkait dengan kebersihan pribadi yang buruk. Parafimosis hanya dapat terjadi pada pria yang tidak disunat. Pengobatan bisa termasuk sunat dan antibiotik.
Demikian sembilan hal yang membuat seks terasa menyakitkan dan menyiksa kaum pria. Penanganan masalah-masalah tersebut seharusnya melibatkan dokter spesialis. Seorang dokter akan memeriksa mulai dari penyebab, diagnosa sampai pengobatan yang cocok bagi penderita.
source
No comments:
Post a Comment