Seperti diketahui, perilaku oral seks telah menjadi bagian foreplay atau afterplay dan variasi dalam beraktivitas seks. Oral seks yang dilakuan saat foreplay dapat merangsang fisik, membangkitkan gairah yang meledak-ledak, pemanasan yang hangat sehingga memudahkan langkah untuk menuju puncak kenikmatan.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai aktivitas ini, Dr Ferryal Loetan, Sex Consultant & Rehabilitation Specialist memberikan cara pandangannya.
"Oral seks merupakan aktivitas seks dengan memberikan sensasi di daerah genital pasangan dengan menggunakan mulut, bibir, dan lidah yang dilakukan oleh pria maupun wanita. Oral seks merupakan pemanasan sebelum memulai hubungan intim, tetapi pada kenyataannya ada saja pasangan yang hanya menikmati 'permainan' dengan oral seks saja tidak melanjutkannya ke dalam hubungan intim," ungkap Dr Ferryal kepada okezone saat berbincang melalui telepon genggamnya, Senin (13/10/2008).
Menikmati kegiatan oral seks memang dapat menimbulkan sensasi tersendiri, namun untuk melakukannya terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Untuk itu, pria berkacamata ini membeberkannya.
"Sebelum melakukan oral seks, pasangan harus berada dalam kondisi yang bersih dan sehat, tidak mengidap penyakit pada bagian mulut, seperti sariawan atau sakit gigi. Demikian pula dengan kesehatan di sekitar alat genital harus selalu terjaga," ucap Dr Ferryal.
Lebih lanjut pengasuh Win Klinik Kamar Sutera ini juga mengungkapkan, kegiatan oral seks yang menggebu memang dapat membuat wanita menelan sperma. Ketika hal tersebut dikaitkan pada mitos yang beredar, disebut dapat menyebabkan kehamilan. Mengenai hal itu, Dr Ferryal menepisnya.
"Oral seks yang diiringi keluarnya sperma tentu tidak akan menyebabkan kehamilan pada wanita. Karena kehamilan terjadi dengan adanya pembuahan antara sel sperma dan sel telur, bukan melalui oral seks. Bahkan sperma pria juga bukan sebagai obat awet muda, karena yang terkadung di dalam cairan sperma pria adalah protein dan energi yang tinggi yang diserap oleh tubuh pasangan untuk dapat lebih sehat," paparnya panjang lebar.
Membahas lebih mendalam mengenai kehamilan, Dr Feryal juga menjelaskan, "proses kehamilan bisa terjadi karena pembuahan antara pria dan wanita yang sehat sehingga keduanya membawa bibit yang baik. Namun setelah melakukan hubungan intim belum tentu juga keduanya akan mendapatkan keturunan. Karena hal ini tergantung dari saluran yang dimiliki wanita, kesehatan rahim, tabung sel telur dan banyak faktor lain yang harus diperhatikan."
(nsa)
Sumber : www.okezone.com
No comments:
Post a Comment